kominfo@jatimprov.go.id (031) 8294608

Cek Hoaks atau Fakta ?

masukkan kata kunci anda.

Fakta: Puluhan Ribu Warga Bawean Pilih Mengungsi Akibat Gempa Susulan Terjadi Hingga 327 Kali

  • Fakta

Berita dari rmoljatim.id mencatat kekhawatiran warga Pulau Bawean terhadap gempa yang belum juga mereda. Sampai dengan 27 Maret 2024, telah terjadi sebanyak 327 kali gempa susulan. Mayoritas warga mengungsi di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik. Menurut data dari Pusdalops BPBD Jati, hingga 27 Maret 2024 pukul 18.00 WIB, jumlah pengungsi telah mencapai 34.049 jiwa. Berdasarkan hasil analisis, berita ini merupakan fakta. Setidaknya 25 tenda telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, termasuk 2 unit tenda pengungsi, 2 unit tenda dom keluarga, 20 unit tenda keluarga dari BNPB, dan satu unit tenda dapur umum. Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menyatakan bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Tim Gabungan mendirikan dua tenda berukuran 44 meter di Dusun Gunungmas dan Dusun Raba, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. Selain pendirian tenda, Tim BPBD Jatim juga terus melakukan pendistribusian bantuan logistik dari posko induk di Kecamatan Sangkapura ke beberapa titik, seperti Posko Dapur Umum (DU) Tagana di Kecamatan Tambak dan Posko Dapur Umum TNI di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Sangkapura. Diketahui bahwa bencana gempa bumi ini telah berdampak pada 17 desa di Kecamatan Sangkapura dan 13 desa di wilayah Kecamatan Tambak. Selain di Bawean Gresik, kerusakan juga terjadi di enam daerah lainnya, yakni Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Pamekasan.

Permohonan Klarifikasi

Kirimkan detail informasi yang kamu dapat, akan kami bantu cari klarifikasinya dalam 1x24 jam.